Selasa, 10 Juli 2018

Sterling dan Keunggulan 'Set-Piece' Inggris Bikin Kroasia Khawatir





Timnas Kroasia berhasil menjejakkan kaki mereka di babak semifinal Piala Dunia 2018. Kepastian ini mereka dapatkan usai mengalahkan Rusia pada babak perempat final yang terhelat di Stadion Fisht, Minggu (8/7/2018) dini hari WIB. Lewat babak adu penalti yang berakhir dengan skor 4-3, mereka menyingkirkan sang tuan rumah.Bandar Bola

Pencapaian ini mengulangi torehan apik Kroasia pada Piala Dunia 1998 silam di Prancis. Namun, di sisi lain, Inggris selaku lawan mereka nanti juga menorehkan prestasi yang tidak jauh berbeda. The Three Lions kembali melangkah ke babak semifinal Piala Dunia setelah terakhir kali mencicipinya pada edisi 1990.

Tak heran pula jika pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, mewaspadai betul progres yang dimiliki Inggris. Menurut sosok berusia 51 tahun ini, pasukan arahan Garteh Southgate tersebut punya kekuatan dan keunggulan di segi kecepatan, pergerakan tanpa bola para pemain, dan postur tubuh.

Salah satu sosok pemain yang membuat Dalic waspada adalah keberadaan Raheem Sterling. Dalic menilai pemain yang merumput bersama Manchester City ini punya kekuatan dan kecepatan, selain juga apik dalam mencari dan membuka ruang.

Sterling memang selalu menjadi pilihan utama Southgate di Piala Dunia 2018. Pemain berusia 23 tahun ini sudah turun sebanyak empat kali dengan total 336 menit bermain.WhoScored mencatat Sterling rata-rata melepas 1,8 tembakan, 1,3 operan kunci, dan 1,5 dribel sukses per laga. Kekurangannya cuma satu: Ia belum mencetak gol.

"Saya tidak akan mengatakan bahwa ada kelemahan mencolok, Inggris berada di semifinal dan itu sudah cukup menjelaskan bagaimana kekuatan mereka. Sejauh pertandingan yang sudah saya saksikan, mereka menerapkan permainan direct dan mereka sangat cepat," kata Dalic seperti dilansir Sky Sports.

"Mereka sangat bagus di situasiset-piece dan punya banyak pemain tinggi yang sangat berbahaya ketika sepak pojok. Saya juga merasa Sterling adalah pemain yang penting karena dia sangat cepat dan kombinasinya bersama Kane sangat berbahaya," ujarnya menambahkan.

Akan tetapi, meski Sterling belum mencetak gol, keresahan Dalic soal kekuatan Inggris di situasi bola mati memang patut menjadi perhatian lebih. Tercatat 8 dari 10 gol Inggris di Piala Dunia 2018 berasal dari skema set-piece.

Kendati begitu, Dalic optimistis timnya bakal menunjukkan permainan terbaik ketika menghadapi tim yang relatif lebih menyerang, setelah cukup kesulitan saat menghadapi tim-tim yang bermain lebih bertahan seperti Islandia, Denmark, dan Rusia. Terlebih, motivasi mereka tengah menanjak lantaran berhasil menembus empat besar.

"Mereka bertemu dengan Swedia yang relatif lebih mudah, sehingga kami tahu mereka akan menjadi lawan yang sangat sulit dan kami menghormati mereka. Tapi, kami pun yakin dengan kekuatan sendiri dan kami tidak takut dengan Inggris atau siapa pun," tegas Dalic.

"Sebuah pencapaian luar biasa bagi kami untuk sampai di empat besar karena beberapa tim besar sudah menikmati masa liburan mereka (angkat koper), Argentina, Brasil, Jerman, dan Inggris sebentar lagi menyusul."

"Jika kami berhasil mengirim Inggris berlibur lebih cepat juga, itu akan menjadi sesuatu yang hebat karena Inggris punya salah satu liga paling bagus di dunia. Liga kami tidak sekuat mereka, tapi jika kami punya uang seperti di Liga Inggris, bisa saja kami pun akan lebih baik," pungkasnya.Bandar Bola




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 artis4d