Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno siap menjawab penjelasan Manteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti soal izin penangkapan ikan yang disebut dipersulit pemerintah. Sandi meminta waktu agar jawaban diberikan bisa gamblang dan jelas.
"Bu Susi besok ya, nanti kita bicarakan selama saya belum ditenggelamkan nanti saja," singkat Sandiaga sambil bergurau, di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/10).
Sebelumnya, Menteri Susi BANDARQ geram dengan pernyataan Sandiaga saat berkampanye di pusat pengalengan ikan Indramayu, Jawa Barat. Sandi berjanji akan mempermudah izin nelayan yang menurut aspirasi mereka dipersulit pemerintah.
Susi yang mengetahui hal tersebut langsung meluruskan. Menurut dia, tidak ada izin yang praktiknya mempersulit kehidupan nelayan dalam mencari ikan.
"Saya tegaskan nelayan yang AGENBANDARQ memiliki kapal berukuran di bawah 10 gross ton (GT) tidak diwajibkan mengurus izin, baik menangkap ikan maupun pelayaran. Kata Pak Sandi, izin akan dipermudah nanti. Saya mau konfirm kalau selama ini KKP tidak pernah menyulitkan izin-izin penangkapan ikan,” tutur dia di Gedung KKP Rabu (17/10).
Susi menerangkan, sejak tahun 7 November 2014, kementeriannya sudah bebaskan seluruh nelayan dengan kapal di bawah 10 GT. Sebagian kapal yang wajib berizin adalah mereka yang berkapasitas di atas 10 GT, dan untuk di atas 30 GT urus izin ke pusat.
"Jadi, jangan asal ngomong dulu. Belajar dan baca dulu Undang-Undang Perikanan baru komentar. Saya tidak suka sektor riil seperti ini dibawa ke ranah politik. Saya marah dan ini sudah diingatkan. Mestinya politikus itu kalau mau buat komentar harus banyak riset dulu," tegas Susi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar