Pemerintah Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) telah menguasai 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia. Perseroan juga mengubah susunan direksi baru Freeport Indonesia.
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Inalum dan Freeport McMoran selaku pemilik Freeport Indonesia telah menyepakati susunan direksi yang baru, dengan mengangkat Tony Wenas sebagai Direktur Utama Freeport Indonesia, Waki Direktur Orias Petrus Moedak, Jenpino Ngabdi, Robert Charles Schroeder dan Mark Jerome Johnson sebagai Direktur.
"Direksinya ada empat orang Indonesia. Dua non Indonesia," kata Budi, di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Sedangkan susunan dewan komisaris terdiri dari, Richard Carl Adkerson sebagai Komisaris Utama, Wakil Komisaris Amin Sunaryadi, Komisaris Budi Gunadi Sadikin, Hinsa Siburian, Kathleen Lynne Quirk dan Adrianto Machribie.
"Komisaris juga ada empat orang Indonesia dan dua bukan Indonesia," ujarnya. bandarkiu
Budi mengungkapkan, dari 51,23 persen saham tersebut, kepemilikannya terdiri dari 41'23 persen untuk Inalum dan 10 persen untuk Pemerintah Daerah Papua.
Saham Pemerintah Daerah Papua akan dikelola perusahaan khusus PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPPM) yang 60 persen sahamnya akan dimiliki oleh Inalum dan 40 persen oleh BUMD Papua.
"PTFI akan dimiliki oleh Inalum, McMoran, dan PT IPMM itu punya Inalum dan BUMD Papua sebesar 40 persen 60 persen Inalum," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar