Minggu, 23 Desember 2018

Kesaksian Staf Hotel di Anyer soal Air Laut Terjang Daratan



Naiknya gelombang air laut ke daratan di Pantai Anyer, Banten membuat panik warga setempat. Tak cuma itu, para tamu hotel pun dibuat panik karena mengira tsunami.

Salah seorang pegawai The Jayakarta Hotel, Deni mengatakan, gelombang air laut ini hanya rob biasa, bukan Tsunami. Hal ini diketahui setelah dia mendapat informasi langsung dari BMKG dan Basarnas. bandarkiu

"Sirine tanda Tsunami juga nggak menyala," kata Deni kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (22/12).


Meski begitu, kejadian yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu para tamu hotel, pedagang, dan warga berhamburan menyelamatkan diri dengan menjauh dari pantai.

"Mereka kaget, panik lihat air laut naik. Pedagang juga pada kabur," kata dia.

BNPB Sebut Gelombang Air Laut di Pantai Anyer Bukan Tsunami

Deni menyebut arus air laut cukup deras. Bahkan sejumlah warung di pinggir pantai hancur karena terjangan gelombang.


"Warung-warung sebagian pada hancur diterjang gelombang. Kalau di The Jayakarta, gelombang tidak sampai masuk ke dalam hotel, hanya sampai parkiran saja," ujar Deni.

Dia juga menyebut tak ada fasilitas hotel yang rusak akibat terjangan air laut ini. Pun demikian dia memastikan tidak ada hotel atau gedung-gedung yang hancur akibat kejadian ini.

"Nggak ada (yang hancur), paling gerbang parkiran aja yang agak miring," ujarnya.

agenbandarq Samsul Bahri, operator Marbella Hotel menyebut, kejadian itu hanya berlangsung sebentar. Hanya hitungan detik, air laut sudah surut kembali.

"Tidak berlangsung lama. Kalau sekarang alhamdulillah ya sudah normal," ucapnya kepada CNNIndonesia.com.
Lihat juga:

Air Laut Naik ke Daratan di Anyer, BMKG Minta Warga Tenang Meski begitu, dia mengakui, tamu-tamu hotel saat itu sempat panik. Namun ketika mengetahui informasi dari BMKG bahwa ini bukan Tsunami, mereka sudah tenang.


"Tamu kaget karena ombak seperti ini tapi alhamdulilah semua tenang. Karena kita juga sudah telepon BMKG dan tidak ada sangkut paut dengan Gunung Krakatau," ujar Samsul.

Sementara itu, Asep Saefulloh, front office Aston Anyer Beach Hotel menambahkan, gelombang air laut sempat masuk hingga ke kolam renang. Sejumlah fasilitas seperti kaca penghalang dekat kolam renang pecah kena terjangan gelombang. domino99

"Jarak dari bibir pantai ke kolam renang kira-kira tiga meter. Terus ada juga beberapa kaca penghalang dari pantai ke kolam renang yang pecah," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

"Tamu sih yang di lobi tadi juga sempat keluar, tapi sekarang sudah aman. Yang main soccer table juga masih main," kata Asep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 artis4d