Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) siap memakai cara keras untuk mengusut kasus pengaturan skor di Indonesia. Hal itu disampaikan langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menjadi narasumber di program Mata Najwa di salah satu stasiun televisi, Rabu 19 Desember.
dominokiu Menurutnya, kasus pengaturan skor sudah seharusnya masuk ke ranah hukum. Karena itu, ia menilai jika kepolisian sudah harus terlibat aktif memerangi praktek licik yang telah berlangsung lama di Indonesia.
"Kasus pengaturan skor sampai saat ini belum bisa dibuktikan. Makanya tadi ada pengakuan harus ditindaklanjuti. Seperti tangkap maling, ya harus maling juga yang bergerak. Jadi, kalau menangkap yang terlibat kasus ini, harus masuk ke dalam dengan orang-orang yang mengerti," kata Tito.
"Kalau pakai cara lembut tak bisa, maka harus dipukul. Dalam artian untuk memperbaikinya. Tentu dalam sepak bola ada aturan internalnya ada bagian-bagian yang tak boleh diintervensi. Ini sudah waktunya polisi melihat fakta dan menjadikan sepak bola Indonesian yang sehat," sambung Tito.
Ia pun mengatakan jika Bandarq kepolisian bisa masuk ke dalam kasus pengaturan skor dari beberapa celah tidak pidana di dalamnya. Salah satunya seperti upaya penipuan yang menurutnya bisa masuk ke dalam pasal 378 KUHP tentang penipuan.
"Kita lihat, kalau ada kasus penipuan, bisa masuk pidana. Tapi setelah itu bisa berkembang apa ini per orang atau sistematis dalam hal pengaturan skor, kami akan mendalami," tuturnya.
"Ini harus dilakukan dengan menerapkan apakah 378, 379 untuk masuk menerapkan UUD yang ada tapi tak diterapkan," pungkas Tito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar