Sabtu, 08 Desember 2018

Saat Jokowi Dilarang Kapolri dan KaBIN ke Nduga: Isu Keamanan Urusanmu



Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya yang pernah dilarang Kapolri, Kepala BIN, hingga Panglima TNI saat akan mengunjungi Kabupaten Nduga, Papua, pada 2016 silam. Jokowi menceritakan hal tersebut saat bertemu perwakilan BEM dari 73 universitas di Indonesia yang tergabung dalam peserta Konferensi Mahasiswa Nasional di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (7/12).

"Tahun 2016 saya ke Kabupaten Nduga, karena enggak ada jalan harus 4 hari jalan kaki. Saya pakai heli ke sana. Oleh Kapolri, oleh KaBIN, oleh Panglima TNI tidak diperbolehkan. 'Pak, Bapak jangan ke sana, daerah ini memang masih kondisi yang perlu pendekatan'," kata Jokowi.

Alih-alih mendengarkan DOMINOQQ saran tersebut, Jokowi malah ngotot untuk berkunjung ke Nduga. Kepada ketiga pimpinan lembaga tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa urusan keamanan justru harus dibereskan oleh mereka. Bukan malah melarang Jokowi ke sana.


"Saya perintahkan, 'pokoknya saya 2 hari lagi mau ke sana, urusan keamanan, urusanmu, urusanmu, urusanmu'. Saya masuk ke Nduga. Bayangkan saudara-saudara, aspal saja tidak ada. Saya mau ketemu rakyat kita yang di sana," kata Jokowi.

AGENBANDARQ Akhirnya Jokowi pun tiba di Nduga. Di sana ia melihat bahwa pembangunan infrastruktur masih sangat minim. Sejak saat itu, ia makin bertekad untuk mempercepat pembangunan di Papua.

"Apa jawaban bupati? 'Pak, rakyat kita ada di distrik-distrik, kalau mau ke sana butuh 6 jam jalan kaki'," ucapnya.


Oleh karena itu, Jokowi menegaskan pemerintahannya tak ingin hanya membangun di Jawa. Langkah itu dilakukannya untuk menciptakan keadilan yang merata bagi masyarakat. Meski, menurutnya pembangunan di Jawa sangat menguntungkan secara politik dan ekonomi.

"Tapi kita harus berpikir persatuan Indonesia, harus berpikir namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 artis4d