Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, angkat bicara mengenai kasus dugaan pengaturan skor yang menyelimuti dunia persepakbolaan Indonesia.
Selama berkarier di Asia Tenggara, Rene Alberts, mengakui sudah memahami masalah ini. Namun, ia melihat permasalahan yang terjadi di Indonesia sudah sangat susah diatasi.
"Match Fixing? Kami semua BANDARQ harus menginvestigasi ini. Saya sudah pernah mengalami masalah ini di Singapura dan Malaysia. Tapi, di Indonesia ini sudah akut," kata Robert Rene, kepada wartawan di Jakarta, Senin, 3 Desember 2018.
Lebih lanjut, arsitek asal Belanda ini mengajak jurnalis agar berani mengungkap kasus ini. Robert Rene, pun yakin bila jurnalis memiliki andil untuk membongkar kasus dugaan pengaturan skor yang terjadi pada kompetisi di Indonesia.
"Kalau saya jadi jurnalis, saya akan membuat judul ini. Karena dalam mengungkap kasus dugaan pengaturan skor sangatlah menarik. Saya sebenarnya punya bukti tapi saya tidak bisa memberi tahu kalian," tuturnya.
DOMINOQQ Sementara itu, Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, lebih hati-hati dalam buka suara tentang dugaan praktek pengaturan skor di Indonesia. Menurut juru taktik asal Skotlandia tersebut, banyak beberapa hal yang tidak masuk akal terjadi di sepakbola Indonesia.
"Saya berbicara match fixing bisa membuat saya dibunuh, dipecat dan ditangkap. Sepakbola Indonesia ada beberapa hal yang tidak masuk akal. Tapi saya tak mau terlalu banyak speskulasi. Namun, ada beberapa hal yang bisa dibilang agak lucu dan itu membuat saya lebih sulit mengungkapkannya," kata Simon, kepada wartawan, Senin, 3 Desember 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar