Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (yang kini ingin disebut BTP), Kamis (24/1) lalu baru saja keluar dari Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Sejumlah rencana ke depan sudah ia siapkan.
Teman dekatnya seperti BandarQ mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saful Hidayat sempat membocorkan keinginan Ahok selepas keluar dari penjara. Salah satunya perihal keinginannya bergabung dengan PDIP, partai yang pernah mendukungnya pada Pilkada DKI 2012 dan 2017.
Keinginan Ahok untuk kembali ke dunia politik melalui PDIP pun disambut baik Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto. Namun, Hasto mempersilahkan Ahok untuk berlibur sejenak sebelum serius berkiprah di dunia politik.
"Ya, kan masih agenda-agenda pribadinya dulu seperti itu yang dijalankan oleh Pak Ahok, beliau keliling Indonesia dulu, luar negeri, dan kemudian juga masuk atau tidaknya parpol kita tunggu, namanya PDIP kan terbuka,” kata Hasto di Markas TKD Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Timur, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat (25/1).
Keinginan ini pun disambut kader PDIP, yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia berharap, Ahok lekas bergabung dengan PDIP. Bahkan, segera mendukung kubu Jokowi-Ma'ruf Amin yang bertarung dengan pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
Focus Berita : Pesan ketum FBI Untuk Ahok
"Kalau bergabung pasti akan punya pengaruh positif karenafollowers-nya (pengikut) banyak," katanya.
Di luar politik, Ahok sebenarnya memiliki rencana lain. Staf pribadi Ahok Ima Mahdiah menurturkan Ahok akan memiliki program televisi. Di samping itu, akan tampil melalui vlog-vlog di kanal pribadi Youtube-nya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga menganggap BTP memang memiliki daya tariknya sendiri. Ia memandang sosok Ahok berpotensi menjadi tokoh berpangaruh di depannya.
"Tidak hanya soal politik, tapi bisa jadi inspirator, aktivis sosial, atau lainnya. Semoga Pak Ahok bisa memberi peran di tengah masyarakat sesuai yang menjadi ahlinya," katanya.
Selepas dari penjara, sejumlah peluang karier memang terbuka bagi Ahok. Namun, sejumlah pihak memberi pesan agar di manapun membangun kembali karier, Ahok bisa menjaga lisannya agar tidak kembali terjerat permasalahan yang sama seperti yang telah menyeretnya pada kasus penistaan agama.
AgenbandarQ Salah satu pemberi petuah adalah mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma'arif. Syafii Maarif merupakan salah satu cendikiawan muslim yang membela bahwa ucapan Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu bukan penistaan agama. Namun, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini berharap Ahok bisa menjaga lisannya di manapun ia berada.
“Dia seorang pekerja yang luar biasa dan dia sudah janji lidahnya harus dijaga,” ujarnya Syafii Maarif.
Pesan yang sama juga disampaikan oleh mantan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Dulu Lulungdikenal sering berseberangan dengan Ahok soal pengambil kebijakan di Pemprov DKI Jakarta. Salah satu yang terkenal kala Ahok menyebut sebagai Lulung dalang di balik PKL di Tanah Abang sulit sulit diatur.
“Saya mengharapkan kembali beraktivitas yang apa artinya seperti biasa. Kemudian lebih kepada hati-hati bicaralah, introspeksi,” ujar Lulung, Kamis (24/1).
Pesan untuk hati-hati berbicara juga disampaikan oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis. Secara historis FPI merupakan lembaga yang tidak setuju dengan naiknya Ahok menjadi gubernur kala harus menggantikan Joko Widodo yang naik menjadi presiden.
Sobri tak ambil pusing Domino99 soal ke mana Ahok akan melangkah ke depannya. Namun, ia berharap BTP tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukannya di Kepulauan Seribu.
"Enggak masalah mau jadi apa saja, bebas. Jangan melukai hati umat Islam. Itu akan menghadapi hal yang lebih parah dari yang kemarin kemarin," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar