13 Murid SD Dicabuli, Komnas PA Sindir Kota Depok Ramah Anak

ARTISSAKTI.COM - Pemerintah Kota Depok menyematkan diri sebagai kota ramah anak. Namun kondisi ini dinilai Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menjadi sebuah ironi setelah mencuatnya kasus 13 Murid SD Dicabuli pencabulan 13 murid SD oleh eks guru berinisial R (28).

Terkait kasus ini, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mendesak Wali Kota Depok M Idris untuk membuat perubahan program, terutama menyangkut masalah keamanan dan keselamatan anak.

Baca juga: Menyesal Cabuli Murid, Eks Guru SD Ini Ingin Sembuh

Karena kota ini kan sudah dinyatakan dari 2 tahun lalu sebagai kota ramah anak, tapi nyatanya bukan kota ramah anak ini. Dari situ juga diperlukan partisipasi semua pihak agar program-program ini sampai ke desa," kata Arist kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jumat (8/6/2018). AGEN BANDARQ

Kasus ini memberi pelajaran penting bagi Pemkot Depok untuk membuat perubahan dalam melindungi anak-anak sebagai pelaku maupun korban kejahatan. Sehingga, Kota Depok menjadi kota yang betul-betul tamah bagi anak dan masa depannya.

Baca juga: Polisi: Eks Guru Bahasa Inggris Cabuli Murid di Lingkungan Sekolah

Ya tentu peristiwa ini tak perlu menjadi bahan mempersalahkan orang lain, tapi ini menjadi munculnya program-program di setiap kelurahan dan kecamatan sehingga tercipta beneran Depok ini kota ramah anak," ujarnya.

Terkait kasus pencabulan oleh eks guru ini, Arist menunggu Pemkot Depok untuk segera mewujudkan kotanya sebagai kota ramah anak seperti tagline-nya selama ini.

Baca juga: Modus Eks Guru Bahasa Inggris Cabuli Murid: Ancam Beri Nilai Jelek

Kita akan minta nanti agar kelurahan-kelurahan itu betul-betul ramah anak seperti adanya PAUD dan sebagainya," katanya. BANDARQ

Arist juga menyoroti maraknya aksi kriminalitas yang dilakukan para remaja di Kota Depok pada malam hari.

Baca juga: Polisi: Ada 4 Siswa SD Ngaku Dicabuli Eks Guru Bahasa Inggris

Khususnya aksi-aksi jam malam ini untuk mengantisipasi remaja-remaja yang sampai jam 2, jam 3 masih bergerombol dan tak dicari orang tuanya. Berarti ini fungsi desa dan fungsi kelurahan masih harus ditingkatkan," katanya.

AGEN BANDAR & TERPERCAYA